April 4, 2014

adoption is like a marriage

adoption is like a marriage

for better or worst, until death do us apart

not just until they scratch your furniture
not just until they are sick
not just until you are bored
not just until you have someone new

(Quote for tudayyyy. :-) ... Taken from fb Steril yuk, while mpus Macan is being 'ngempeng' on my finger. Hello? ) Btr 4-4-2014

April 3, 2014

Kalau Koko lagi kangen

Sudah beberapa hari ini Koko manja bukan main. Siang kemarin, pulang main, sejak dari pagar depan, masuk pintu kucing, masuk ke dapur, dan tiba dihadapan saya. Ia mengeong manja tak berkesudahan. Nadanya syahdu seperti kucing yang terjepit buntutnya dan tak diberi makan tujuh hari tujuh malam. Well, Koko. Saya sedang sibuk. Sahut saya tak lepas dari monitor komputer saya. Lalu Koko mengeluarkan senjata andalannya, duduk di meja, menduduki keyboard dan dengan cueknya mandi kucing tepat depan depan hidung saya. *nangis sesegukan*

Lalu, ketika minta makan. Sudah dua hari ini, Koko bersikap kelaparan ingin makan, tapi setelah mangkuknya disodorkan di depan hidungnya, ia hanya menjilat sedikit lalu melengos pergi atau hanya menggigit kecil makanannya, lalu dengan ekspresi waspada dibawa pergi ke pojokan. Lalu cemberut karena tidak makan.

Oke deh.. Saya mengalah. Ikan cue-nya saya berikan begitu saja tanpa nasi. Dan yang menyebalkan, dia minta disuapin. Iya! Seujung kecil ikan, harus saya sodorkan di depan hidungnya. Baru dia mau makan. Huh! Tidak sopaaaaaaan...!!!!

Tapi tak hanya itu, subuh tadi juga begitu. Ketika saya shalat di kamar depan, entah dari mana tiba tiba.. Buummmm !!! Koko sudah nyengir di depan saya. Dan dengan semena-mena duduk di pangkuan,  mandi kucing sebentar... Dan bergelung untuk.... Tedooooooooor..!! Halah ! Dia pikir saya kasur ? Alas tempat tidurnya setelah dugem semalaman ?

Namun, dari semua itu yang paling menghancurkam hati saya adalah kenyataan bahwa Koko (dan semua kucing saya) tak boleh masuk kamar lagi. Ya, ini keputusan terberat dalam hidup saya. Sejak dua bulan terakhir, asma saya kumat lagi. Dua kali masuk UGD dan yang terparah, minggu lalu saya harus opname di rumah sakit.

Maka kamar adalah tempat yang steril bagi mpus-mpus di rumah. Tak ada lagi yang boleh masuk, apalagi tidur disana.

Aaah.. Sedihnya!

Dulu saya masih curi-curi, membiarkan Koko, atau Malih.. Atau kunyit.. Atau siapapun yang ingin tidur di kamar. Malih biasanya lebih suka tidur dilantai di sudut kamar sedangkan tempat favorit Kunyit, ada di selimut di kaki saya. Tapi Koko, hanya Koko seorang eh.. Seekor yang suka tidur di pangkal lengan saya.  (To be presice : in my  ketek ;p *barangkali disana harum semerbak kali ya? :-) * atau... *ini yang selalu dianggap menjengkelkan oleh suami saya* Ketika Koko memutuskan untuk tidur tepat diantara kami berdua.

Kalaupun pintu kamar sudah tutup, dan Koko -karena satu dan lain hal- terlambat datang. Koko punya satu cara ampuh untuk membangunkan saya dan membuka pintu untuknya. Yaitu dengan : menggaruk-garuk pintu dengan cakar meongnya yang tajam ituuh! can you imagine? Suara pintu beradu kuku yang saya jamin kontan akan membuka kedua mata seketika. 

Akhirnya, saya menyadari. Rasanya, dibalik perilakunya yang ajaib itu. Koko ingin menyampaikan sesuatu. 

Well, Koko lagi kangen. Hahaha...

Aaah.. Co cuiiiiiit!!!!

(Btr, 09.50wib, ditemani mpus Macan, lagi jemur badan di years depan...nambah stock vitamin D untuk 4 hari ke depan)