March 1, 2008

ini waktunya makan, Bung!

kucing-kucing yang tinggal di rumah kami, kami biasakan makan tiga kali sehari. Pagi pukul enam, siang jam dua belas dan terakhir pukul enam sore.

Anehnya justru ketika waktu bulan puasa. Rupanya mereka ikutan sahur dan buka bersama. Saya nggak tahu apa sebabnya. Pernah sekali waktu saya beri makan siang di bulan puasa. Mereka nggak doyan tuh!

Pagi hari adalah waktu yang paling sibuk. Ketika saya panik menyiapkan sarapan dan suami yang mondar-mandir *yang untuk kesekian kalinya lupa meletakkan hp, kunci motor dan dompetnya. Sigh!* Kucing-kucing ini sok sibuk pula. Turut berlari-lari kecil dan mondar mandir di antara kulkas di ruang tengah dan dapur. Peraturannya cukup jelas. Mereka baru dapat jatah sarapan, jika suami saya sudah berangkat ke kantor.

Piring Mpus Pippy adalah piring ceper melamin warna pink. Sedangkan piring mpus mboy adalah mangkuk kecil aluminium. Setiap kali makan piringnya selalu saya letakkan berdampingan.

Pippy adalah tipe kucing yang makannya amat sangat cepat. Blup! Blup! Blup… habislah sudah. Sedang mboy justru kebalikannya. Dulu, mpus Pippy suka gemas melihat perilaku mboy ini. Pippy memang bossy. Dipelototin sebentar, maka menyingkirlah Mboy dari depan piringnya.Kalau sudah begitu, biasanya saya sentil telinga Pippy. Dan omelan tentunya

“Nggak boleh ambil makanan mpus laen ya puuus. Kalo ada sisa, boleh kamu makan”

dan “Uuuurf!”

seru Pippy kesal.Lama-kelamaan Pippy tahu juga. Jadi jika Mboy belum selesai makan. Dia akan setia menunggu hingga Mboy kenyang, bosan dan kemudian meninggalkan piringnya. Baru setelah itu ia dapat menghabiskan sisanya.

Ada kalanya waktu makan begitu tenang dan damai. Kalau sudah begini, enggan saya meninggalkan mereka. Saya ambil kursi dan duduk mengamati tingkah mereka berdua.

Tapi ada kalanya suasana makan berubah menjadi huru-hara. Mpus Mboy paling nggak suka dipelototin Pippy kalo lagi makan. Kalo sudah begitu. Mereka cakar-cakaran di samping piring masing-masing. Dengan rasa marah salah satu dari mereka pergi meninggalkan ruangan.

Yang paling damai justru ketika sore hari. Pukul enam biasanya waktu saya mulai masak untuk makan malam. Kadang-kadang mpus Pippy. Lain hari Mpus Mboy. Duduk di dekat kaki saya dan menemani saya memotong sayuran.

Dengan memperhatikan kebiasaan mereka makan pun, saya jadi tahu. Apakah mereka sedang sakit atau lagi banyak pikiran. Sungguh. Mpus Mboy waktu mau melahirkan. Sama sekali tidak mau menyentuh sarapannya. Mpus Pippy waktu lagi musim kawin. Huh.,. boro-boro mau makan. Inget pacarnya terus siiih…:)

Terus gimana dong kalau kami pergi kemping berhari-hari? Nah…. Untunglah kami punya tetangga yang baik hati. Yang bisa dititipi kunci rumah dan memberi makan mpus kesayangan kami ini. Asyik bukan?

Serpong 1 maret 08 (siang yang panas 14.10)

0 comments: