May 27, 2008

ketika kucing kecil itu tak pulang malam ini

Ketika mpus Jojon melewatkan makan siangnya. Maka, tahulah saya. Mpus Jojon nggak pulang ke rumah.

Here’s fact about mpus jojon and joni. Dua kucing mungil anak mpus pippy. Umurnya baru satu setengah bulan. Sudah punya piring mpus sendiri. Sudah bisa keluar masuk lewat jendela depan.


Jarak terjauh yang berani mereka tempuh hanyalah sampai pagar depan. Dan kalo keluar maen bareng kakak-kakaknya *mpus mimin-kiki-koko* paling banter ke halaman rumah tetangga sebelah. That’s it.


Tapi siang itu ia tak pulang. Hanya Joni seorang .. eh.. seekor yang miau-miau di sekitar betis saya. Dan ibunya, si Pippy, pasti pengang telinganya karena saya omeli seharian.

Hingga serak suara saya memanggil namanya. Menyisir halaman dan rumah di sekitar komplek ini. Nggak ketemu juga. Dan ibunya, si Pippy, pasti pengang telinganya karena saya omeli seharian.

“Ah .. mpus.. kamu kemanaaa!” seru saya sendu.

Saya curiga ada sindikat penculik anak kucing di komplek ini.

di tengah kepasrahan saya. saya hanya mampu berucap, Ah.. Jojon. Semoga di tempat yang baru, kamu mendapat kasih sayang yang sama besarnya dengan rumah ini ya mpus…

Serpong 27 mei 2008 ;09.56

pada akhirnya saya sadar. Anak kucing itu rentan. Ada saatnya saya merasa tak berdaya ketika anak-anak kucing itu menderita sakit. Dan kemudian mati. ada lagi saatnya saat marah luar biasa. Sekaligus sedih. Ketika kucing itu menghilang dan tak kembali lagi

0 comments: