Minggu lalu, ketika baby G kami boyong ke rumah, orang tua kami melarang keras kucing masuk ke dalam rumah, apa lagi mendekati baby G. Untunglah suami tercinta paham kalau saya tak mungkin berpisah dengan anak berkaki empat saya. Jadi dia bilang, tunggulah sampai baby G berumur 3 bulan ya dan kalau saya ingin bermain dengan mereka. Setelah main saya harus cuci muka, cuci tangan dan kaki lalu mengganti pakaian.
Semua demi kebaikan baby G.
Aah.. Mana tahan. Hati saya seperti diiris-iris. Hari pertama, Koko meraung-raung di depan pintu. Macan *yang sangat mengidolakan koko* pun turut histeris. Malih, dengan hidungnya yang basah itu, menempel di kaca jendela, ingin masuk. Sedangkan jack, mungkin dia belum begitu mengerti. dia sih tetap saja berlari-lari dengan gembira. Dan Kunyit? Ah.. Dari semua kucing, saya rasa dia yang paling paham akan situasi ini. Tanpa banyak bicara *eh.. Meong-meong* ia menempati kardus kosong yang kami simpan di teras depan. Itu rumah kontrakan mereka.
Satu minggu berlalu. Dan kami sama-sama membiasakan diri. Mereka sudah mau tidur di kerdus yang ada di teras depan. Sudah mulai berkurang tangisan-tangisan yang ingin masuk ke dalam rumah. Pintu kucing untuk sementara di lakban oleh suami. Sesekali masih terdengar sih gedebuk pintu yang didorong salah satu dari mereka.
Giliran saya yang meong-meong.. *nangis sambil garuk-garuk pohon*
Kini dengan tersitanya waktu saya untuk baby G, untuk sementara mpus-mpus mengalah dulu. Saya hanya punya dua kesempatan untuk kangen-kangenan dengan mereka.
(1) ketika pagi hari, sementara saya masih bisa menitipkan baby G pada suami. Saya punya kesempatan untuk mengelus dan memeluk mereka satu persatu dan menyiapkan sarapan untuk mereka. Kemudin saya mandi. Lalu mengurus suami yang akan berangkat kerja.
(2) sekitar pukul 7 atau 8 pagi, ketika saya menjemur baby G, saya juga punya kesempatan mengajak mereka berjalan keliling komplek. Repot juga sih, apalagi ketika pasukan kecil ini memiliki minat dan bakat masing-masing.
(3) dan ini jarang sekali. Ketika pukul empat sore. Sebelum waktunya memandikan baby G. Kalau tidak terburu-buru, saya masih bisa bermain dan menyiapkan makan malam untuk pasukan Meong ini.
Ah.. Semoga kamu lekas besar Nak, dan kucing kucing emak, bisa masuk lagi ke dalam rumah.
*kampung Beryl. 14 April 2015. Malem 20:35 wib.. Sedikit me time, ketika baby G sedang tidur nyenyak
Sore tadi koko sedang kolokan. Rupanya dia ingin dipeluk. Ah.. Kami bagai orang yang puluhan tahun tak bersua. Pelukan saya, tak dilepaskan lagi Oleh Koko. Jika saja saya tak in gat kalau saya harus segera mandi, dan berjaga-jaga seandainya baby G bangun. *tears
1 comments:
aduh ... aduh .. mass GUNTUR begitu awesomenya .. kacamukanya beli dmana kak? :D
Post a Comment