August 23, 2016

Selamat jalan baby mpus, temani koko ya

Pagi ini, kami - saya dan baby G, well actually he's not a baby boy anymore he was grown up now ..  - baru saja mengubur dua ekor bayi kucing. Di bawah pohon nangka. Di sebelah makam koko.

Kemarin kami menemukan mereka di ujung jalan dekat rumah Pak Heri, tetangga kami, satu-satunya tentara di komplek ini.

Waktu itu adalah acara jalan pagi saya dan baby G. Entah kenapa, pagi itu rutenya malah kesana.

Sebenarnya, sore sebelumnya, anak-anak tetangga sudah berteriak-teriak dan memanggil saya. Ada anak kucing! Tapi saya tak mau mendekat.

Lalu hujan deras semalaman. Sempat kepikiran, gimana nasib anak kucing itu ya? Hati kecil saya berharap, semoga saja sempat dijemput oleh ibunya.

Tadi pagi itu, tak ada siapa-siapa.  Maka ketika kami temukan, hati saya seperti teriris sembilu. Ya Allah, Maaf ya mpus. Kamu kehujanan, kedinginan, kelaparan dan menangis semalaman.

Maka langsung kedua bayi itu kami bawa. Sambil menggendong baby G di lengan kiri,  lengan kanan saya menggendong kedua bayi itu.

Yang cukup mengherankan saya adalah kelakuan baby G.
Dia sepertinya paham apa yang terjadi. Menemani saya membersihkan kedua kucing itu, memperhatikan saya menggosok-gosok tubuhnya supaya cepat hangat. Merelakan sebagian isi botol susunya untuk kedua bayi ini. Sambil mengoceh dan mengomentari ini itu, tentu dengan versi bahasa bayinya. Tatatatata...tutututuu...

Lalu mereka kami tempatkan dalam keranjang mainan Baby G. Di kamar depan. Diterangi Lampu pelajaran, beralas handuk dan topi woll baby G ... *Ah.. Maaf ya Nak, properti mu banyak emak pinjam.

Setiap dua jam saya pipetkan susu. Baby G pun tak ketinggalan membantu. Yaaah,walau hanya mondar mandir keluar masuk kamar mengikuti saya.

Lalu sorenya salah satu bayi pergi. Dan tak lama kemudian saudaranya menyusul. *tears*

Tapi satu hari kemarin cukup memberi pelajaran pada kami berdua. Buat saya, hati saya lega karena sudah melakukan yang benar menurut saya. Paling tidak, ketika mereka pergi. Mereka pergi dengan tubuh yang kering dan hangat. Perut yang kenyang dan tahu bahwa mereka dilepas dengan penuh cinta.

Selamat jalan ya baby mpus, istirahatlah. Temani koko bermain ya.

4 comments:

Mama Dio said...

Halo mbak, saya mau tanya..saya habis membaca postingan mbak soal asma..kebetulan saya juga tiba2 asma berat april lalu dan saya punya 6 kucing dan 2 anjing..kebayang sedihnya kam saat saya disuruh pisah sama mereka semua..tapi saya skrg sudah pelihara anjing lagi tapi di luar rumah, dan ada satu kucing..dan saya pelihara diam2 4 kucing lama saya..pokoknya panjang deh ceritanya mbak..nah saya mau tanya nih, mbak asma terapi apa dan dimana ya? Karena skrg saya masih sering sesak, pegel di bahu dsbnya...meski sesaknya ga sepatah bbrp bulan lalu tapi tetap mengganggu..mohon pencerahannya ya mbak..bisa tolong balas saya ke lynn272190@gmail.com terima kasih..

hujan said...

Waduuuh...maaf baru baca...nanti sy email deh..

hujan said...

Alamat email not found..:p

Nah.. soal asma. Dulu pernah coba bbrp obat alternatif, kelelawar, jamu2an. Dan tetep nggak ada pengaruhnya. Jadi memang lebih baik langsung ke Dokter aja Mbak. Sy kmrn langsung ke Dokter spesialis. Jadi penangannya lebih tepat. Dan kalo lagi kumat, lebih baik langsung ke UGD saja. Krn kalo berkrpanjangan, asmanya malah tambah parah.

Tapi sejauh ini, memang satu2nya jalan adalahq ya harus dihindari pencetusnya. Pencetus asma setiap orang bisa beda2. Ada yg krn debu, bulu, udara dingin, dll.

Coba deh, cari tahu. Kira2 apa pencetus utamanya. Sedih juga sih, orng2 (dan Dokter hehehe) pasti langsung menuduh sahabat berbulu kita sebagai penyebab asma. Haha... Padahal belum tentu ya?

Kalo saya, setelah saya teliti, malah sampe bikin journal asma saya. Penyebab utama krn kalau kondisi tubuh lagi drop. Bisa krn terlalu lelah, atau krn hormon lagi berantakan (biasanua pas pms. Pas mau dateng bulan) nah, kalo sudah tahu begitu, pasti sy usaha agar nggak terlalu capek, makan yg banyak dan minum vitamin. Dan pake obat sesak nafas segera begitu mulai terasa sesak. (Nggak ditunda2 lagi)

Sekarang, asmanya sudah mulai bisa 'dikendalikan'. Kucing2 saya?
Udah bebas keluar masuk rumah lagi. Sudah saya gendong2 dan tidur di kamar lagi beramai2.

Ah...demikian mbak, singkat kata.

Dan moga2 ...asmanya mbak sudah mulai membaik ya. Cepet sehat yaa....

hujan said...
This comment has been removed by the author.