Sejak pukul sebelas malam, urf.. urf-nya Pippy sudah mulai terdengar. Ketubannya pun pecah di dekat saya.
Maka, begitu pintu lemari pakaian saya buka. Pippy segera masuk ke dalamnya. Heran deh…. Itu juga tempat mpus Mboy melahirkan si mimin, kiki dan koko dulu.
Saya dan suami menunggui Pippy. Kami rela tidak segera tidur. Selain pengen nemenin Pippy, mungkin juga karena penasaran. Seperti apa ya rupa bayi mpusnya nanti?
“Pasti ada yang bulunya seperti mpus Pippy.“ saya berkhayal.
“ Uuuuurrrrrf….!” Jerit Pippy. *mungkin dia bilang. Penting nggak seeeeh?*
“Tarik nafasnya Piiii…” sahut suami saya. Prihatin. *dia ingat kisah di film-film itu barangkali*
“Urf!”
Hingga pukul 12 malam dan hari pun mulai berganti. Belum juga nampak tanda-tandanya. Saya sudah mulai rebahan karena pegal dan kantuk. Sementara suami masih asyik bermain PS. *Ugh!*
Tapi limabelas menit kemudian.
“Oui!” sayup ada suara miau kecil di balik tubuh Pippy.
Kontan saya bangkit. Kami saling berpandangan. *maksudnya saya dan suami bukan sama mpus Pippy hehehe..* Dan berlomba-lomba duduk di depan lemari.
Aaaaah…. Rupanya Mpus Pippy sudah melahirkan. dan tak lama kemudian anak berikutnya pun menyusul.
Nah, ini dia. Mari saya perkenalkan kedua anak Mpus Pippy. Warna bulunya hitam. Dada dan keempat kakinya berwarna putih. *seperti sedang kaos kaki* dari mulut hingga ujung hidungnya berwarna putih dan ada totol-totol hitam. *kok kayak badut yah?*
Saya curiga si Zorro adalah ayah biologisnya J Sayang tebakan saya salah. Nggak satupun yang mirip Pippy.
Serpong 11 april 08 ; 15:42
0 comments:
Post a Comment