Seberapa sering makhluk berbulu itu tidur bergelung bersama kalian? Saya sering sekali. Tiap hari malah. Saya nggak ingat lagi sejak kapan kebiasaan ini timbul. Mungkin sudah lama. Walau, yeah, ada juga sih saat-saat di mana saya harus berpisah dengan mereka. Waktu asma saya kumat dan ketika saya pergi ke luar kota. * ya Iya laaah ya :p*
Dari semua meong yang ada di rumah, mpus Koko-lah anggota tetapnya. Yang tepat pukul sembilan malam akan datang dan meong-meong minta dibukakan pintu kamar, lalu mengambil posisi di sisi kiri kasur *itu tempat dimana saya biasa tidur*
Walau sudah dilarang suami, kadang-kadang saya bandel juga. Hahaha.. Maaf ya suamiku tercintah, Gimana ya, kalau nggak ada mereka, rasanya ada yang kurang gitu lho. Kalau ada yang tanya kenapa, saya akan bilang kalau rasanya menyenangkan sekali, ketika akan tidur, kau tahu ada sesuatu yang berbulu dan hangat sedang medengkur di dekatmu.
Posisi tidur Koko sekarang ada diantara kedua lutut saya. Kalau isengnya kumat, dengan semena-mena ia akan nyelip dan tidur tepat di tengah-tengah diantara kami berdua. Kecuali kalau dia sedang sakit atau lagi manja, biasanya dia tidur melingkar di lengan kiri atau kanan saya. Ya jangan ditanya apa rasanya, yang jelas begitu bangun pagi, separuh lengan saya pegel seperti habis mengangkat barbel semalaman. ..he he he...
Bagaimana dengan yang lain? Sekarang ada mpus jack yang memutuskan untuk tidur bersama kami. Kalau sedetik saja pintu kamar terbuka, maka sepersekian detik pula ia akan melejit dan masuk ke kamar. Tak peduli, apakah tadi dia sedang mandi kucing atau kebetulan sedang iseng lewat. Kalau sudah begini, Suami saya yang biasanya ngomel-ngomel. Menurut dia, sudah cukup dispensasi satu ekor kucing saja yang akan tidur bersama kami.
Tapi begitu melihat jack yang tertidur pulas di ujung bantal, hatinya luluh seketika. Kalau Malih lain lagi, kadang, ditengah keributan kami berargumentasi mengenai siapa saja yang boleh tidur di kamar, diam-diam ia menyelinap dan langsung mengambil posisi di kaki kasur. Mandi kucing dan siap-siap tidur. Kalau sudah begitu, suami saya hanya menghela napas panjang dan menegur Malih dan bilang :
" Maliiiiih, kok nggak pake assalamualaikum dulu"
Bagaimana dengan Macan? Ah.. Selain Kunyit, ABG satu itu nampaknya lebih suka begadang kalau malam. Hanya sesekali saja kalau dia merasa bosan nongkrong di atap dan ingin masuk kamar. Yang paling menyebalkan itu ketika Macan memutuskan untuk masuk diatas jam 2 subuh. Berisik banget gitu lho. Meong panjang ala kucing garong, dimulai dari tangga monyetnya, masuk pintu kucing di dapur dan berjalan hingga menggaruk pintu kamar. Mau nggak mau kan saya jadi bangun dan membuka pintu untuknya.
Tapi dari semua itu, hanya Koko dan *kadang-kadang Kunyit* yang tahan tidur hingga pagi hari. Malah, sering saya lebih dulu bangun dan beraktifitas. Huh dasar pemalas! Yang saya suka dari mereka berdua adalah kalau tidur benar-benar pulas...laaaaas... Jadi saya tak perlu memutus mimpi indah saya hanya untuk membuka pintu bagi meong-meong yang ketika pagi buta bangun dan ingin keluar kamar.
Oh ya, ada satu lagi nih momen bahagia untuk saya, yaitu sekali dua kali ketika suami saya pulang larut malam, lalu saya biarkan pintu kamar terbuka lebaaaaaar.... Maka semua meong akan datang dengan sendirinya.
Iyaaa... Masuk dan datang bersama nyamuk tentunya. Huhuhuhu.... *tears*
*sabtu, 1 November 2014; 11.56 ... Ketika Malih sedang mandi kuciang
1 comments:
:-D pak Raden lucu juga kok mbak Aries :-D
Post a Comment