November 30, 2015

I missed you, Koko :(

Saya tak pernah bermimpi bahwa suatu hari saya akan menulis ini. Mengabarkan kalau Koko sudah pergi. Koko itu cinta-nya saya, jauh melebihi cinta saya pada suami. *ini candaan saya kalau melihat tingkah suami yang kadang-kadang nyebelin.

Tapi memang sejak dia kecil, dan dari semua kucing yang pernah dan sedang hidup bersama saya, hanya Koko-lah seorang yang dekat dan manja kepada saya. Berlari-lari gembira menyambut kedatangan saya. Duduk manis di rak bawah stroller ketika keliling komplek bersama baby G. Dan kalau koko sedang saya gendong, kami selalu melakukan ritual head to head. Saling menempelkan kepala. Kadang, ia gigit kecil gagang kacamata saya. Koko juga yang hampir setiap malam tidur di kamar bersama saya. *dan mengambil posisi di tengah antara saya dan suami ...Haha...

Bahkan ketika baby G datang pun, Koko masih tidur di samping saya. Bayangkan, dengan lengan kanan memeluk Baby G lalu di lengan kiri saya memeluk Koko.

Saya rasa dia sudah punya firasat akan pergi. Beberapa hari ini, Koko tak memaksa lagi ingin masuk dan tidur di kamar bersama kami. Koko hanya mau tidur di atas dus aqua yang ada di dapur. Aneh.

Lalu semalam, ketika kami baru pulang, satpam komplek memberi tahu kalau Koko sudah mati. Tetangga kami yang  mengontrak rumah di ujung jalan baru saja melindas Koko yang sedang tiduran di tepi jalan.

Setengah tak percaya. hingga akhirnya saya melihat Koko terbujur di depan rumah. Sudah tak ada nafas lagi walau badannya masih terasa hangat. mulutnya bersimbah darah. Sama seperti Jack dulu. Mungkin karena benturan keras di kepala.

Lalu air mata mengalir begitu saja. Rasanya pedih sekali, hati saya seperti di iris sembilu. Cepat sekali kamu pergi, Kuuuw...! Saya pikir kita akan menghabiskan hari tua bersama. Sampai umurmu tua. Sampai Baby G besar. Kok kamu tega sih meninggalkan saya duluan. Ratap saya. 

Pak satpam dan tetangga saya yang menabrak Koko mungkin mengira saya sudah gila, Tapi untung suami saya yang penuh pengertian, memahami kesedihan saya. 

 Baby G yang sedang tidur di pelukan, diambilnya dan di bawa masuk ke dalam rumah.


 Saya hanya ingin mengantar Koko.

Sambil menunggu liang lahat digali. Dalam gelap, tepat di bawah pohon nangka, di sebelah makamnya Jack dan Juki, tak jauh dari makamnya Wawang. Saya mengelus-elus Koko dan  mengucap salam perpisahan. Lalu membungkus tubuhmu dengan kaos oblong putih milik si penabrak. Rasanya pedih sekali., Ko.

Selamat jalan ya Koko... Istirahatlah yang tenang. Terimakasih untuk tujuh tahun yang indah ini bersama kamu. Hanya kamu cinta saya. Nantikan saya ya, temani saya nanti di alam kubur. Mudah-mudahan Allah mengijinkan.

BTR 30 November 2015 03:40 wib subuh.  RIP Koko 21.02.2008 - 29.11.2015

1 comments:

Kanz said...

Mbaak... Ko sekarang udah ngga pernah ngeblog lagi yaa?? Saya selalu nunggu updatetan nya tp ngga pernah ada new post di blog mbakk ;(