Semalam pippy mampir ke rumah. Seperti biasa dia duduk manis di depan pintu kucing, tak mau masuk, walau sebenarnya dia bisa. Maka begitu pintu dapur saya buka, pippy masuk dengan gaya-nya. Berjalan perlahan sambil menggeram-geram seperti anjing yang galak. Yah, si grumpy pippy kembali beraksi.
Kunyit entah dimana, Koko mengawasi dari atap mobil. Jack dan Macan ada di dapur tapi hanya memandang dengan rasa ingin tahu sekaligus lega karena sudah mengambil jarak aman.
Pippy makan dengan lahapnya. Sementara itu saya mulai mengunci pintu. Malam itu saya memang ingin mampir ke rumah bude. Neneknya kiki. Rumah mereka ada di blok sebelah.
Sudah dua tahun ini pippy dalam pengembaraannya. Seingat saya, sejak almarhumah mpus Tiri ada di rumah. Pippy tak betah tinggal di rumah. Sejak saat itu berganti-ganti saya dengar dari tetangga jika pippy hidup menggelandang. Mindik-mindik di rumah bu Mujib, nyelonong masuk ke rumah mama syalwa dan nongkrong di atap mobil mama zahra.
Pippy tetap pulang untuk makan, tapi dia menolak keras untuk tinggal disini lagi. Ihiks! Sedih banget.
Hingga setahun lalu, rupanya pippy sudah menentukan pilihannya. Yaitu : Kiki, Anak laki-laki kelas lima SD, Anak tunggal yang tinggal bertiga bersama ibu dan neneknya yang membuka warung di depan rumahnya.
Yang membuat saya lega, keluarga ini ternyata sayang dan cinta ke pada Pippy. Menerima Pippy adanya. Dibalik sifat Grumpy-nya, saya tahu Pippy adalah seekor kucing dengan kepribadian yang hangat. Lucu menggemaskan dan memiliki empati yang tinggi pada pemiliknya.
Kiki memang suka dengan kucing. Begitu pippy menentukan pilihannya pada Kiki, kiki bagaikan mendapat durian runtuh..mmm.. Nangka runtuh sih... Ahaha.. *karena Pippy gendut sekali.* Tidur di kamarnya, duduk di meja belajar, nemplok di pangkuan, dan mengantar ke depan komplek ketika ia berangkat sekolah.. Pippy bagai belahan jiwanya.
Walau hati ini perih karena pippy lebih memilih Kiki dari pada saya *nyengir* tapi saya bahagia untuk Pippy. Karena cinta maka saya 'lepaskan' Pippy.
Maka kemarin malam, saya datang ditemani Pippy. Sambil membawa satu pigura besar bergambar foto lama Pippy. Saya rasa Kiki yang lebih berhak.
Sedangkan saya? Saya cukuplah ditengoknya sehari dua kali. Walaupun sepertinya yang diincarnya hanyalah semangkuk nasi bercampur ikan cue.
Haha... Namanya juga cinta buta. Iya nggak Pips?
(BTR 11.18 am, hujan, banjir dimana-mana dan batal ke ibukota (again). Saya masih sering menengok Pippy dan Pippy pun *kalau tidak hujan badai* setiap pagi dan sore selalu datang ke rumah dan ikut makan bersama kucing kucing lainnya.)
0 comments:
Post a Comment